Berencana Menabung? Jangan Lewatkan Hal-Hal Penting Ini

Menghadapi era serba praktis, tidak heran jika semakin banyak orang bersemangat mengeksplor cara baru untuk menabung. Alasannya satu: “kalau ada langkah yang lebih simpel, kenapa tidak dicoba?” Namun di tengah pencarian terhadap ide-ide segar, kita justru seringkali melupakan hal-hal mendasar tentang menabung yang selalu digaungkan oleh orang tua kita di masa lalu.

Begitu Anda menyadari bahwa hal itu terjadi, cobalah untuk mengingat kembali beberapa metode yang ‘telah diuji kebenarannya’—yang selama ini terlupakan. Butuh petunjuk? Berikut tujuh informasi klasik tentang menabung yang wajib Anda tengok.

Membeli sebelum butuh
Membeli mobil bekas, menggunakan pakaian dengan rapih, atau merawat buku yang telah dibaca adalah salah satu cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menyimpan uang. Tapi membeli barang-barang dengan status “bekas” ternyata memerlukan strategi: jangan menunggu hingga Anda membutuhkan item untuk dibeli, lakukan perencanaan.

Tanyakan pada diri Anda, “Apa yang keluarga saya butuhkan selama tiga hingga enam bulan ke depan? Adakah yang harus diawasi dari sekarang untuk menghindari gagal bayar pada hari H?” Hal sederhana seperti membeli payung ketika musim panas atau menyetok pakaian baru jauh sebelum Hari Raya bisa membuat Anda berhemat karena harganya yang lebih murah. Intinya, mengerti kebutuhan masa depan Anda akan membuat hidup Anda menjadi lebih mudah.

Gunakan listrik seperlunya
Masih ingatkah Anda, dulu, orang tua suka berteriak kepada kita untuk mematikan lampu kamar mandi setelah digunakan? Apakah Anda termasuk orang tua yang menerapkan hal serupa kepada anak Anda?

Memang, seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, semakin banyak alat elektronik yang menawarkan fitur tambahan untuk menghemat energi, seperti AC dan lampu yang auto-setting. Tapi tidak ada salahnya jika Anda berinisiatif untuk mencabut charger setelah selesai digunakan, mematikan lampu saat akan meninggalkan ruangan, atau mematikan kran air jika sudah tidak dibutuhkan. Meskipun sepele, tapi dengan melakukan hal-hal kecil tersebut, Anda turut terlibat dalam usaha konservasi lingkungan.

Ngopi? Nggak dulu, deh!
Tak sedikit dari kita yang berprinsip “setelah bekerja susah payah, harus menyenangkan diri sendiri”. Sehingga kita, dan Anda, rutin mentraktir diri dengan secangkir kopi premium selepas minggu yang hectic. Celakanya, prinsip tersebut justru seringkali berubah menjadi kebiasaan. Hal itulah yang membuat kantung terkuras habis tanpa Anda sadari. Padahal, traktiran tetap bisa dihadiahkan kepada diri sendiri lewat secangkir kopi rumahan. Ingat, ya, traktiran yang dilakukan setiap hari bukanlah sebuah traktiran—it’s overhead!

Kita semua memiliki “faktor ngopi” dalam hidup, yang terpenting adalah selalu menyeimbangkan antara keinginan dan anggaran yang kita miliki.

Membeli dalam jumlah besar
Mudah sekali melupakan berapa jumlah uang yang dapat ditabung dengan membeli dalam jumlah besar atau partai. Daripada berfokus pada harga barang tunggal yang di-sale, lebih baik bandingkan harga per ons atau per unit. Dan, jangan lupa untuk selalu mengingat ketiga hal ini:

  • Belilah barang yang masih cukup untuk diletakkan di ruangan Anda.
  • Hanya membeli produk yang yakin akan Anda gunakan.
  • Untuk barang-barang yang tidak tahan lama, pastikan Anda membeli sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak terjadi keterlambatan pemakaian (sebelum kadaluwarsa).

Manfaatkan transportasi umum
Meskipun terdengar klise, tapi membiasakan diri untuk bersepeda ke kantor merupakan money-saver yang sangat baik. Selain menghemat pengeluaran untuk bahan bakar, mengistirahatkan mesin mobil, dan terhindar dari biaya parkir yang mahal, bersepeda dapat sekaligus menyehatkan tubuh.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan bus dan kereta umum, atau carpool program. Hal tersebut tak hanya dapat menghemat pengeluaran, tapi juga mendekatkan Anda dengan rekan kerja sekaligus menyelematkan planet (sst… dengan tidak menyebarkan polusi lebih banyak).

Pelajari kemampuan menyimpan uang yang baik
Apa jadinya jika setiap orang rutin mempelajari kemampuan menyimpan uang secara bijak setiap beberapa bulan sekali? Berapa jumlah uang yang dapat ditabung secara invidual maupun kolektif?

Anda tetap bisa mengeksplor hobi dan berbagai macam aktivitas, kok, sambil berfokus pada gaya hidup hemat. Misalkan dengan belajar menanam sayuran secara mandiri, memperbaiki mobil tanpa menyewa montir, atau memperbaiki sendiri peralatan rumah yang rusak. Percayalah bahwa portofolio kemampuan Anda akan sangat membantu dalam menghemat pengeluaran.

Simpan kelebihan uang Anda
Menerima bonus bulan ini? Jika ya, segera simpan uang tersebut dalam tabungan masa tua Anda atau investasikan pada lahan yang telah Anda pahami sebelumnya, salah satunya melalui peer-to-peer lending. Jangan jadikan bonus atau kenaikan gaji sebagai alasan untuk mengeluarkan lebih banyak uang demi hal-hal yang tidak terlalu Anda butuhkan.

Lantas, kesamaan apa yang dapatkan dari ketujuh tips di atas? Yup, benar! Hal-hal kecil bisa sangat berpengaruh dalam hidup Anda, termasuk pengeluaran dalam jumlah kecil hingga besar. Mulai sekarang, jangan hanya melekatkan mata pada hal-hal yang tampak besar karena hal-hal yang kecil terkadang mampu memberikan dampak yang menakjubkan bagi kehidupan Anda.

Dirangkum dari:
7 Money-Saving Tips That are Easy to Forget (MoneyTalksNews.com)