Rencanakan Keuangan Masa Pensiun Dari Sekarang, Boleh Juga!

Jika Anda berpikir usia Anda saat ini masih terlalu muda untuk mempersiapkan keuangan masa pensiun, itu salah! Justru masa pensiun harus dipersiapkan sedini mungkin. Bahkan sejak menerima gaji di pekerjaan pertama Anda. Jangan sampai penyesalan datang di kemudian hari hanya karena Anda terlambat memulainya.

Saat memasuki masa pensiun bukan berarti Anda tidak bisa bekerja lagi. Filosofi dari merencanakan masa pensiun adalah merencanakan pekerjaan apa yang paling Anda sukai, yang bisa Anda kerjakan tanpa harus memikirkan uang sebagai sumber pemasukan. Dengan begitu, Anda bisa dengan bebas menikmati seluruh perjalanan hidup. Bisa mengerjakan apapun yang digemari, tanpa harus memikirkan apakah yang Anda kerjakan bisa menghasilkan banyak uang atau tidak.

Masa pensiun tidak menghalangi Anda untuk tetap bisa produktif. Hanya saja hal produktif dilakukan untuk tidak lagi semata-mata mencari uang secara aktif. Karenanya, Anda perlu merencanakan masa pensiun agar bisa mendapat pendapatan secara pasif. Maksudnya, Anda bisa tetap mendapat penghasilan yang cukup meski tidak lagi bekerja terlalu keras. Itu mengapa, ada baiknya rencana keuangan untuk masa pensiun harus dipersiapkan dari sekarang. Investree punya kiat-kiat perencanaan keuangan untuk masa pensiun Anda. Simak dalam ulasan berikut ini!

Manfaatkan keuntungan bunga-berbunga (compound interest)

Sekarang bukan tidak mungkin membuat uang Rp 100 ribu milik Anda menjadi Rp 1 miliar. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan konsep bunga-berbunga. Saat melakukan investasi, semakin lama jangka waktunya, profit yang didapat semakin besar. Misalkan Anda berinvestasi pada reksa dana saham yang rata-rata profitnya mencapai 30% per tahun. Untuk jangka waktu 30 tahun saja bunganya bisa mencapai 900%. Ini bisa menumbuhkan uang yang Anda sisihkan setiap bulannya selama 30 tahun. Ketika akan memasuki masa pensiun, pindahkan uang yang sudah bertumbuh lama itu ke deposito atau investasi properti. Dari situ, Anda akan mendapatkan uang secara pasif sebagai pemasukan dana pensiun. Sudah pernah coba Reksa Dana for Lender dari Investree? Cari tahu di sini.

Tidak melewatkan jaminan hari tua

Jaminan hari tua bisa didapat dari asuransi. Harus dipastikan kalau Anda sudah terdaftar atau mengikuti asuransi dana pensiun yang disediakan oleh perusahaan tempat bekerja. Lagi pula, UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mewajibkan seluruh perusahaan yang telah memiliki pekerja di atas 10 orang, wajib mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. Untuk besar premi dari Jaminan Hari Tua (JHT) adalah 5,7% dari upah yang diterima pekerja. Dengan pembagian 2% dibayarkan oleh pekerja, 3,7% dibayarkan oleh perusahaan. Namun, apakah BPJS Ketenagakerjaan saja cukup?

Bila merasa kurang, Anda juga bisa ikut serta dalam DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Besar iuran per bulannya rata-rata Rp 100 ribu. DPLK jelas dijamin oleh Lembaga Keuangan milik Pemerintah, sehingga aman untuk jangka panjang.

Tentukan berapa besar dana pensiun Anda

Penting mengetahui berapa kira-kira dana yang dibutuhkan saat masa pensiun. Anda bisa mempertimbangkannya dari: apa tujuan masa depan Anda? Bagaimana bentuk masa pensiun yang ideal bagi Anda? Gaya hidup seperti apa yang akan Anda terapkan nanti? Umur berapa Anda benar-benar sudah tidak mengandalkan pekerjaan sebagai sumber penghasilan lagi? Dari situ Anda bisa menentukan apa saja yang harus dipersiapkan, berapa dana yang harus disisihkan, hingga jangka waktu yang Anda butuhkan untuk mempersiapkannya. Sehingga target keuangan masa pensiun bisa tercapai!

Kontrol pengeluaran untuk gaya hidup

Bila Anda saat ini baru bisa mengeluarkan sedikit uang untuk persiapan dana pensiun karena gaji yang masih terhitung kecil, tidak masalah. Daripada tidak sama sekali. Tapi berjanjilah, saat gaji Anda naik, tambahlah besaran uang yang dikeluarkan untuk rencana dana pensiun. Jangan menambah jumlah pengeluaran untuk membiayai gaya hidupmu saat ini. Karena percaya atau tidak, kebutuhan gaya hidup di masa mendatang akan lebih mahal harganya. Ini bisa disebabkan oleh adanya inflasi yang pasti terjadi setiap tahun. Oleh karenanya, penting untuk menahan pengeluaran gaya hidup saat ini dan mulai mengutamakan pengeluaran gaya hidup masa depan.

Segerakan lunasi utang

Meski di era modern saat ini sulit sekali menemukan kehidupan tanpa utang, namun jangan buat utang itu sampai berlarut-larut. Sah-sah saja jika ingin berutang, tapi usahakan untuk berutang secara positif misalkan digunakan untuk usaha produktif. Yang mampu menghasilkan pendapatan melebihi pokok utang dan bunganya. Serta tidak lupa untuk segera melunasinya. Jangan sampai utang ini terbawa-bawa sampai Anda siap memasuki masa pensiun. Rencanakan keuangan masa pensiun yang bebas utang agar masa pensiun tidak habis dengan hanya pusing memikirkan utang. Juga jangan sampai, utang yang banyak saat usia produktif menghalangi Anda untuk mulai mempersiapkan keuangan masa pensiun.

Komunikasikan kapan ‘bank’ papa mama tutup

Hal yang tidak kalah penting untuk Anda lakukan. Ketika Anda semakin bertambah usia, anak Anda juga semakin tumbuh dewasa. Mereka akan belajar mandiri dan pada akhirnya akan memiliki pasangan hidup sendiri. Sehingga tidak ada salahnya mengkomunikasikan kapan ‘bank’ Anda sebagai orang tua akan ditutup. Yang artinya, anak Anda sudah tidak bisa lagi meminta uang kepada Anda. Mereka harus berusaha mencari penghasilan sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Bukan berarti Anda tidak sayang kepada mereka. Hanya saja tidak mungkin Anda akan terus membiayai kebutuhan hidup mereka, bukan? Mereka juga harus dilatih mandiri. Dan Anda sebagai orang tua juga memiliki kebutuhan sendiri yang harus dipenuhi, yaitu kebutuhan pensiun. Dimana kebutuhan tersebut tidak mungkin dipenuhi oleh orang lain kecuali diri Anda sendiri.

Itulah ulasan mengenai kiat-kiat perencanaan keuangan di masa pensiun. Kehidupan masa pensiun bukan hidup yang sebentar yang tentu membutuhkan biaya hidup yang besar pula. Untuk itu, segala persiapan harus direncanakan sesegera mungkin. Meski masih terasa jauh, mungkin 30 tahun lagi, namun tidak ada salahnya untuk mulai merencanakan dari sekarang. Tidak perlu nominal uang yang besar, hanya saja mulai dari sekarang! Bahkan bisa dengan nominal uang Rp 100 ribu. Daripada uang habis karena sering nongkrong di kafe favorit, yuk, mulai rencanakan keuangan masa pensiun!

Referensi:
Harry Campbell. 26 Oktober 2018. Think It’s Too Early To Plan For Retirement? Wrong!. Intuit Turbo Blog: https://intuit.me/2DoC849
Admin. 24 Februari 2016. 4 Tips Mengelola Keuangan Untuk Masa Pensiun. Cermati.com: https://bit.ly/2W93TFk
Admin. 4 April 2017. 6 Langkah Perencanaan Pensiun yang Harus Dilakukan Setiap Pasangan Sebelum Usia 50 Tahun. Finansialku.com: https://bit.ly/2S20tVi