Mengelola Keuangan Bersama Pasangan, Bikin Makin Cinta

Mengelola keuangan Anda dengan sukses itu bukan ilmu roket, kok. Bukan sesuatu yang sulit untuk dipahami dan dilakukan. Memang dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana mengaturnya dengan baik, tapi informasi dan alatnya juga sudah tersedia di luar sana jika Anda mau belajar. Mengelola uang seharusnya menjadi suatu hal yang sederhana karena uang seringkali muncul bersamaan dengan muatan emosional yang luar biasa, tergantung pada makna yang kita berikan. Bisa jadi membuat Anda murah hati atau justru sebaliknya, serakah. Jadi tantangannya, uang dapat membuat Anda bersyukur namun bisa juga membuat Anda merasa kurang sehingga menggembungkan ego Anda.

Apa yang Anda pikirkan dan rasakan tentang uang ternyata mempunyai dampak besar terhadap bagaimana Anda mengelola keuangan. Dan… semuanya akan lebih rumit saat Anda menambahkan pasangan atau orang penting lainnya ke dalam berbagai scene kehidupan Anda.

Setelah penulis melakukan penelitian sederhana, Investree yakin bahwa kekuatan pendorong di balik tindakan dan keyakinan setiap orang adalah sesuatu yang disebut dengan “serangkaian kebutuhan inti”. Di sini, Investree mencoba membuat daftar “6 kebutuhan manusia”. Meskipun setiap orang memiliki nilai dan cara pandang yang berbeda-beda sesuai hierarki mereka, list ini diharapkan mampu menjadi acuan dalam memahami motivasi Anda serta pasangan terhadap uang. Siap-siap buka mata untuk memilih cara mengelola keuangan pribadi Anda, ya.

Pertama, mari kita breakdown definisi “kebutuhan” itu sendiri:

  • Kepastian: ini adalah kebutuhan untuk merasa memegang kendali dan untuk meminimalisasi risiko dalam hidup maupun keuangan Anda.
  • Ketidakpastian: terlalu banyak kepastian justru (terkadang) membuat kita bosan. Tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang baru.
  • Signifikansi: keinginan untuk merasa penting, unik, atau dibutuhkan.
  • Cinta/koneksi: cinta adalah oksigen jiwa. Kita membutuhkan koneksi untuk berkembang sebagai manusia.
  • Pertumbuhan: hal ini datang ketika kita menantang diri sendiri. Belajar dan menemukan siapa kita sebenarnya.
  • Kontribusi: rahasia untuk hidup adalah memberi. Jika hidup adalah semua tentang Anda, Anda pasti akan sengsara. Kegembiraan justru sering ditemukan dengan mengesampingkan ego dan berusaha memenuhi apa yang diinginkan orang lain.

Setiap manusia memiliki enam kebutuhan di atas tapi tidak dengan hierarki yang sama. Biasanya ada dua yang mendominasi pengambilan keputusan dan struktur kepercayaan Anda. Lantas, bagaimana daftar kebutuhan tersebut berperan saat Anda dan pasangan Anda berusaha menyinkronkan tujuan keuangan Anda berdua? Coba cek beberapa contoh di bawah ini, di mana kebutuhan emosional mengendalikan keputusan keuangan.

  • Kalau Anda cowok, Anda mungkin pernah atau sedang mengakumulasikan hobi bermerek mahal mulai dari mobil hingga action figure. Kalau Anda cewek, Anda bisa jadi sedang semangat mengoleksi tas dengan harga gila-gilaan demi memenuhi kebutuhan akan signifikansi atau merasakan status. Hal itu sah-sah saja dilakukan asal tidak mengorbankan tabungan atau membuat Anda jadi tidak bisa berkontribusi untuk orang lain.
  • Anda mungkin termasuk tipe orang yang konservatif, cenderung pesimis akan kinerja pasar sehingga memilih menggunakan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan akan kepastian. Padahal jika terjadi inflasi, uang tunai adalah proposisi yang hilang sehingga Anda harus melawan rasa takut terhadap bagaimana pasar bergerak.
  • Karena terlalu menghargai variasi (ketidakpastian), Anda berinvestasi di berbagai jenis/instrumen tanpa rencana atau pemikiran kritis terlebih dahulu. Ini bahaya banget. Anda berpotensi kehilangan sebagian bahkan seluruh aset yang Anda miliki jika tidak mengedepankan perhitungan.
  • Kalau Anda adalah seseorang yang sangat kontributif, Anda pasti tak segan untuk beramal dan mendukung berbagai kegiatan charity di sekitar Anda.

Dari empat contoh di atas, dapat dilihat bahwa seseorang yang menjadikan kepastian sebagai kebutuhan nomor satu pasti akan berseberangan dengan seseorang yang menghargai variasi. Mereka akan sering menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti “Seberapa sering dan impulsifkah kamu?”, “Tidakkah kamu punya rencana?”, dan lain sebagainya. Jadi, jangan heran jika seseorang yang memang memiliki tujuan untuk membeli mobil BMW terbaru—hanya itu, tak ada yang lain—memandang aneh Anda sebagai sosok yang lumayan royal terhadap uang.

Kira-kira Anda sudah tahu, belum, pasangan Anda punya karakteristik yang mana? Penting untuk mengetahui karena dari situ, Anda dan pasangan dapat mendefinisikan tujuan keuangan dan bagaimana cara mencapainya secara bersama-sama. Investree menyarankan Anda dan pasangan untuk duduk, berbicara, dan menentukan 2 dari 6 kebutuhan paling tinggi dalam daftar Anda masing-masing. Ini menciptakan tingkat pemahaman yang akan membantu Anda berempati dengan emosi yang mendorong keputusan keuangan Anda dan pasangan. Selain itu, ini juga membantu Anda menyadari bahwa mungkin ada kebutuhan tertentu yang sebenarnya tidak terlalu penting dan tidak akan membantu mencapai tujuan jangka panjang Anda dan pasangan, so better leave it.

Intiya, menyelaraskan tujuan finansial jangka panjang dengan kebutuhan emosional inti Anda dapat menghilangkan konflik batin apapun dan menciptakan lebih banyak harmoni untuk keberlangsungan hubungan Anda dan yang tersayang. Yuk, bicara dari hati ke hati soal uang biar makin sayang satu sama lain!