Rencana Menabung Tak Kunjung Terlaksana, Mungkin Kepribadian Andalah Penyebabnya

Ketika ingin belajar tentang bagaimana mengelola keuangan secara lebih baik, biasanya Anda akan mencari referensi bacaan tentang langkah-langkah apa yang perlu Anda lakukan guna mewujudkan hal tersebut. Kebanyakan referensi menyarankan Anda untuk menabung sebagai langkah awal mengelola keuangan, tapi entah mengapa, segala usaha yang Anda lakukan selalu berakhir dengan kegagalan… Mungkin Anda harus bercermin dan melihat ke dalam diri Anda: apakah kepribadian Anda justru menjadi satu-satunya yang membatasi diri sendiri untuk bisa melakukannya?

Berikut adalah tipe-tipe kepribadian yang mungkin selama ini menjadi halangan terbesar dalam melakukan langkah awal untuk mengelola keuangan Anda menjadi lebih baik. 

The Insecure (Si Gelisah)
Di era consumer economy seperti sekerang ini, pemasar berkerja keras hanya untuk menghubungkan produk yang mereka jual agar sesuai dengan kepribadian Anda. Apakah Anda pengguna mobil buatan Amerika atau Jepang? Apakah Anda pengguna barang-barang keluaran Apple atau bukan? Apakah Anda pengguna fashion buatan lokal atau impor? Terkadang jawaban yang Anda berikan tidak melulu menjelaskan mengenai preferensi Anda sebenarnya. Pemasar menawarkan Anda tentang seperti apa diri Anda “who you are” lewat produk yang mereka tawarkan  atau paling tidak mereka menawarkan cara yang membuat Anda agar terlihat seperti apa yang Anda inginkan “ who you’d like to be”.

Bermain-main dalam kegelisahan yang dialami oleh konsumen adalah cara yang digunakan oleh pemasar. Dengan memanfaatkan kegelisahan Anda pemasar dapat menjual banyak sekali produk dan membuat Anda terus berada pada lingkaran utang. Untuk melawan hal Anda, Anda harus berani jadi diri Anda sendiri, jangan mudah dipengaruhi iklan yang dibuat pemasar. Jadilah percaya diri, dan gunakan apa yang Anda rasa sebagai hal yang paling membuat Anda merasa nyaman, bukan karena pengaruh iklan dari pemasar.  

The Impulsive (Si Pengikut Dorongan Hasrat)

Di era serba digital ini, Anda setiap harinya dimanjakan oleh banyak kemudahan dan penawaran menarik yang sangat sulit untuk ditolak. Setiap harinya konseptor produk, desainer, dan pemasar menguras otak mereka untuk menyajikan kemudahan ini dan pada akhirnya Anda berakhir dengan kehilangan banyak uang berkat godaan kemudahan ini.

Dengan keadaan dunia dimana konsumen dimanjakan bagai di dunia impian, Anda yang tidak dapat menguasai diri dari pembelian yang bersifat impulsif tidak memiliki kesempatan untuk bisa menyimpan uang Anda. Tanpa pertahanan diri yang kuat, Anda akan terus berakhir pada kemudahan yang memanjakan namun tanpa Anda sadari justru menggerogoti keuangan Anda. 

The Impatient (Si Tidak Sabaran)
Hanya terdapat satu kata yang membedakan antara Anda sebagai saver atau Anda sebagai spender. Saver akan mengatakan “saya membutuhkan hal ini”. Namun seorang spender akan mengatakan “saya membutuhkan ini sekarang”. Betapa penggunaan satu buah kata dapat menyelematkan Anda dari mengeluarkan lebih banyak uang dalam hidup Anda. Kata-kata “sekarang” yang digunakan oleh spender membuat Anda membatasi diri Anda dari mendapatkan penawaran terbaik. Hal ini disaat yang bersamaan juga mengisyaratkan bahwa Anda tidak melakukan perencanaan dan tidak pula menyimpan uang Anda, Anda berpikir mengenai konsekuensi keuangan yang disebabkan oleh hal ini belakangan. Jika Anda ingin bisa menggunakan uang Anda dengan bijak, maka berhentilah  menjad Si Tidak Sabaran, dan pertimbangkan penggunaan kata “sekarang” dalam pemenuhan kebutuhan Anda. 

The Fearful (Si Penakut)
Menggunakan uang Anda secara bijaksana dan menyisihkan sebagiannya untuk Anda sisihkan dan simpan memang bukan perkara mudah. Untuk bisa melakukannya, Anda harus memahami diri Anda sendiri, belajar bagaimana caranya mengatasi rasa takut, dan mengambil beberapa kesempatan yang baik bagi pengelolaan keuangan Anda. Ketakutan yang tercipta ini akan menjadi pembatas yang amat besar bagi Anda, Anda tidak merasa nyaman dalam membuat keputusan investasi, Anda memiliki ketakutan mengeluarkan uang Anda untuk kesempatan-kesempatan berinvestai, padahal kesempatan tersebut dapat memberikan Anda hasil yang akan membuat keadaan keuangan Anda menjadi lebih baik. 

Menabung memang bukan perkara mudah, khususnya bagi Anda yang merasa memiliki kepribadian seperti di atas. Kelilingi diri Anda dengan aura positif dari orang-orang yang bisa memberikan contoh kepada Anda tentang bagimana caranya mencapai kesuksesan dalam hal keuangan. Jika Anda masih merasa kesulitan menabung walau sudah melakukan beragam cara, mungkin Anda harus bercermin kembali, adakah kepribadian lain yang membatasi diri Anda dalam mencapai kesuksesan keuangan?