Anjak Piutang: Pengertian, Manfaat dan Perbedaanya dengan Pembiayaan Piutang

Punya bisnis sendiri memang menyenangkan, dan pastinya menguntungkan. Namun berbagai keuntungan tersebut ternyata dapat menimbulkan risiko dan tingkat stres yang luar biasa. Salah satu pemicu terbesarnya—yang biasanya banyak ditemui oleh pengusaha kelas menengah—adalah lambatnya pergerakan arus kas akibat piutang yang sedang berjalan.

Pernahkah Anda mendengar istilah pembiayaan piutang atau anjak piutang? Di saat keduanya sama-sama memiliki potensi untuk memuluskan permasalahan seperti di atas, penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan antara pembiayaan piutang dan anjak piutang sebelum memutuskan opsi mana yang akan diambil untuk menyelesaikan persoalan arus kas Anda.

Apa itu anjak piutang?

Anjak piutang atau invoice factoring merupakan bentuk dari pembiayaan piutang—dengan sebuah twist. Mekanismenya, penyedia pinjaman atau Investor ‘membeli’ piutang yang dimiliki oleh Borrower dan mengambil alih pekerjaan “menagih pengembalian kepada Payor” dari Anda. Melalui anjak piutang, Investor akan membayarkan sekian persen dari jumlah keseluruhan piutang, lalu mengumpulkan sendiri jumlah pengembalian penuhnya. Di sinilah letak perbedaannya: saat Investor berhasil menagih keseluruhan jumlahnya, mereka akan menetapkan persenan yang dibebankan sebagai biaya layanan. Nantinya, klien atau Payor Anda akan berurusan secara langsung dengan Investor untuk menyusun skenario pembayaran, bukan Anda.

Anjak piutang cocok bagi perusahaan yang memiliki piutang sedang berjalan dalam waktu 60 hingga 90 hari atau lebih, atau mereka yang tidak ingin menyelesaikan persoalan arus kasnya sendiri. Perusahaan ini, pada hakikatnya, setuju menerima uang yang lebih sedikit dari Investor dibandingkan jumlah pengembalian utang dari Payor, namun tidak mempunyai waktu, tenaga, atau kemauan yang cukup untuk mengumpulkan dana pengembalian dari Payor.

Manfaat anjak piutang dan pembiayaan piutang

Pembiayaan Piutang

Anjak Piutang

Mempelancar arus kas secara cepat.

Merupakan opsi terbaik bagi Anda yang tidak bisa mendapatkan bentuk kredit bisnis lainnya. Pada praktiknya, Investor akan lebih banyak melihat piutang dibandingkan kesehatan perusahaan Anda, kok, sehingga tipe pembiayaan ini tergolong lebih mudah dan aman.

Perusahaan dapat dengan mudah membayar karyawan dan tagihan tanpa harus menunggu pembayaran piutang yang lama. Dapat juga digunakan untuk membayar supplier yang Anda utangi—pihak terpenting untuk memelihara kredit Anda.
  • Mengurangi kerepotan dalam menagih utang kepada Payor. Jika Anda menghadapi beberapa Payor atau piutang yang belum terbayarkan, anjak piutang bisa menjadi opsi terbaik bagi Anda yang menolak susah namun tetap ingin memiliki arus kas yang aman.
  • Mengurangi risiko perusahaan dalam mengumpulkan piutang.

Lantas, adakah kerugiannya?

Pembiayaan Piutang

Anjak Piutang

Mahal, terlebih jika keuntungan Anda bergantung pada waktu pengembalian dana oleh Payor. Biayanya meliputi flat processing fee sebesar 3%, dan sekian persen setiap minggunya untuk biaya lain-lain. ‘Pelimpahan tugas’ dapat menjadi sinyal bahwa perusahaan Anda sedang bermasalah, terlepas dari benar atau tidaknya hal tersebut. Sehingga mempengaruhi reputasi dan eksistensi konsumen Anda di masa depan.

Banyak pemilik bisnis kecil menengah merasa frustrasi akibat kesulitan mendapatkan pembiayaan, debt repayment, dan menjalankan kewajiban finansial lainnya. Bagi mereka, pembiayaan piutang atau anjak piutang bisa menjadi alternatif solusi yang tepat.

Namun ternyata masih ada, lho, metode lain yang lebih murah untuk meningkatkan arus kas, seperti memanfaatkan layanan akuntan online dan sistem pembayaran untuk mempermudah Payor membayar utangnya, atau menawarkan insentif (seperti diskon) untuk Payor yang membayar lebih awal.

Anda bisa, sih, memulai strategi dengan mempraktikkan cara-cara sederhana nan bijaksana seperti di atas, tapi jika kondisi arus kas Anda tak kunjung membaik, well, mungkin sudah saatnya untuk mencoba pembiayaan piutang atau anjak piutang.

Sumber:
fundera.com